KETUA : AJI SAPUTRA
WAKIL KETUA : WENING WICAKSANA
SEKRETARIS 1 : MUHAMMAD SUTRISNO APRIYANTO
SEKRETARIS 2 : EKA VIDI PUJIASTUTI
BENDAHARA 1 : AJENG SAFITI
BENDAHARA 2 : EMMA IKHTIYAROH
HUMAS :
RT01 : BAGAS, FERY ANTA, FERY ARDI
RT02 : EKA, KRISNA
RT03 : WICAK, RISTA, GANIS, NILA
RT04 : LINA. SRIYANTO, YURI
RT05 : WAHYU, AYU, NUGROHO
RT06 : MBA' WAHYUNI & MERRY
Minggu, 09 September 2012
Rabu, 01 Agustus 2012
99 Nama Allah SWT Asmaul Husna
Di dalam kitab suci Al-Qur'an Allah SWT disebut juga dengan nama-nama
sebutan yang berjumlah 99 nama yang masing-masing memiliki arti
definisi / pengertian yang bersifat baik, agung dan bagus. Secara
ringkas dan sederhana Asmaul Husna adalah sembilanpuluhsembilan nama
baik Allah SWT.
Firman Allah SWT dalam surat Al-Araf ayat 180 :
"Allah mempunyai asmaul husna, maka bermohonlah kepadaNya dengan menyebut asmaul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-namaNya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan".
Berikut ini adalah 99 nama Allah SWT beserta artinya :
1. Ar-Rahman (Ar Rahman) Artinya Yang Maha Pemurah
2. Ar-Rahim (Ar Rahim) Artinya Yang Maha Mengasihi
3. Al-Malik (Al Malik) Artinya Yang Maha Menguasai / Maharaja Teragung
4. Al-Quddus (Al Quddus) Artinya Yang Maha Suci
5. Al-Salam (Al Salam) Artinya Yang Maha Selamat Sejahtera
6. Al-Mu'min (Al Mukmin) Artinya Yang Maha Melimpahkan Keamanan
7. Al-Muhaimin (Al Muhaimin) Artinya Yang Maha Pengawal serta Pengawas
8. Al-Aziz (Al Aziz) Artinya Yang Maha Berkuasa
9. Al-Jabbar (Al Jabbar) Artinya Yang Maha Kuat Yang Menundukkan Segalanya
10. Al-Mutakabbir (Al Mutakabbir) Artinya Yang Melengkapi Segala kebesaranNya
11. Al-Khaliq (Al Khaliq) Artinya Yang Maha Pencipta
12. Al-Bari (Al Bari) Artinya Yang Maha Menjadikan
13. Al-Musawwir (Al Musawwir) Artinya Yang Maha Pembentuk
14. Al-Ghaffar (Al Ghaffar) Artinya Yang Maha Pengampun
15. Al-Qahhar (Al Qahhar) Artinya Yang Maha Perkasa
16. Al-Wahhab (Al Wahhab) Artinya Yang Maha Penganugerah
17. Al-Razzaq (Al Razzaq) Artinya Yang Maha Pemberi Rezeki
18. Al-Fattah (Al Fattah) Artinya Yang Maha Pembuka
19. Al-'Alim (Al Alim) Artinya Yang Maha Mengetahui
20. Al-Qabidh (Al Qabidh) Artinya Yang Maha Pengekang
21. Al-Basit (Al Basit) Artinya Yang Maha Melimpah Nikmat
22. Al-Khafidh (Al Khafidh) Artinya Yang Maha Perendah / Pengurang
23. Ar-Rafi' (Ar Rafik) Artinya Yang Maha Peninggi
24. Al-Mu'izz (Al Mu'izz) Artinya Yang Maha Menghormati / Memuliakan
25. Al-Muzill (Al Muzill) Artinya Yang Maha Menghina
26. As-Sami' (As Sami) Artinya Yang Maha Mendengar
27. Al-Basir (Al Basir) Artinya Yang Maha Melihat
28. Al-Hakam (Al Hakam) Artinya Yang Maha Mengadili
29. Al-'Adl (Al Adil) Artinya Yang Maha Adil
30. Al-Latif (Al Latif) Artinya Yang Maha Lembut serta Halus
31. Al-Khabir (Al Khabir) Artinya Yang Maha Mengetahui
32. Al-Halim (Al Halim) Artinya Yang Maha Penyabar
33. Al-'Azim (Al Azim) Artinya Yang Maha Agung
34. Al-Ghafur (Al Ghafur) Artinya Yang Maha Pengampun
35. Asy-Syakur (Asy Syakur) Artinya Yang Maha Bersyukur
36. Al-'Aliy (Al Ali) Artinya Yang Maha Tinggi serta Mulia
37. Al-Kabir (Al Kabir) Artinya Yang Maha Besar
38. Al-Hafiz (Al Hafiz) Artinya Yang Maha Memelihara
39. Al-Muqit (Al Muqit) Artinya Yang Maha Menjaga
40. Al-Hasib (Al Hasib) Artinya Yang Maha Penghitung
41. Al-Jalil (Al Jalil) Artinya Yang Maha Besar serta Mulia
42. Al-Karim (Al Karim) Artinya Yang Maha Pemurah
43. Ar-Raqib (Ar Raqib) Artinya Yang Maha Waspada
44. Al-Mujib (Al Mujib) Artinya Yang Maha Pengkabul
45. Al-Wasi' (Al Wasik) Artinya Yang Maha Luas
46. Al-Hakim (Al Hakim) Artinya Yang Maha Bijaksana
47. Al-Wadud (Al Wadud) Artinya Yang Maha Penyayang
48. Al-Majid (Al Majid) Artinya Yang Maha Mulia
49. Al-Ba'ith (Al Baith) Artinya Yang Maha Membangkitkan Semula
50. Asy-Syahid (Asy Syahid) Artinya Yang Maha Menyaksikan
51. Al-Haqq (Al Haqq) Artinya Yang Maha Benar
52. Al-Wakil (Al Wakil) Artinya Yang Maha Pentadbir
53. Al-Qawiy (Al Qawiy) Artinya Yang Maha Kuat
54. Al-Matin (Al Matin) Artinya Yang Maha Teguh
55. Al-Waliy (Al Waliy) Artinya Yang Maha Melindungi
56. Al-Hamid (Al Hamid) Artinya Yang Maha Terpuji
57. Al-Muhsi (Al Muhsi) Artinya Yang Maha Penghitung
58. Al-Mubdi (Al Mubdi) Artinya Yang Maha Pencipta dari Asal
59. Al-Mu'id (Al Muid) Artinya Yang Maha Mengembali dan Memulihkan
60. Al-Muhyi (Al Muhyi) Artinya Yang Maha Menghidupkan
61. Al-Mumit (Al Mumit) Artinya Yang Mematikan
62. Al-Hayy (Al Hayy) Artinya Yang Senantiasa Hidup
63. Al-Qayyum (Al Qayyum) Artinya Yang Hidup serta Berdiri Sendiri
64. Al-Wajid (Al Wajid) Artinya Yang Maha Penemu
65. Al-Majid (Al Majid) Artinya Yang Maha Mulia
66. Al-Wahid (Al Wahid) Artinya Yang Maha Esa
67. Al-Ahad (Al Ahad) Artinya Yang Tunggal
68. As-Samad (As Samad) Artinya Yang Menjadi Tumpuan
69. Al-Qadir (Al Qadir) Artinya Yang Maha Berupaya
70. Al-Muqtadir (Al Muqtadir) Artinya Yang Maha Berkuasa
71. Al-Muqaddim (Al Muqaddim) Artinya Yang Maha Menyegera
72. Al-Mu'akhkhir (Al Muakhir) Artinya Yang Maha Penangguh
73. Al-Awwal (Al Awwal) Artinya Yang Pertama
74. Al-Akhir (Al Akhir) Artinya Yang Akhir
75. Az-Zahir (Az Zahir) Artinya Yang Zahir
76. Al-Batin (Al Batin) Artinya Yang Batin
77. Al-Wali (Al Wali) Artinya Yang Wali / Yang Memerintah
78. Al-Muta'ali (Al Muta Ali) Artinya Yang Maha Tinggi serta Mulia
79. Al-Barr (Al Barr) Artinya Yang banyak membuat kebajikan
80. At-Tawwab (At Tawwab) Artinya Yang Menerima Taubat
81. Al-Muntaqim (Al Muntaqim) Artinya Yang Menghukum Yang Bersalah
82. Al-'Afuw (Al Afuw) Artinya Yang Maha Pengampun
83. Ar-Ra'uf (Ar Rauf) Artinya Yang Maha Pengasih serta Penyayang
84. Malik-ul-Mulk (Malikul Mulk) Artinya Pemilik Kedaulatan Yang Kekal
85. Dzul-Jalal-Wal-Ikram (Dzul Jalal Wal Ikram) Artinya Yang Mempunyai Kebesaran dan Kemuliaan
86. Al-Muqsit (Al Muqsit) Artinya Yang Maha Saksama
87. Al-Jami' (Al Jami) Artinya Yang Maha Pengumpul
88. Al-Ghaniy (Al Ghaniy) Artinya Yang Maha Kaya Dan Lengkap
89. Al-Mughni (Al Mughni) Artinya Yang Maha Mengkayakan dan Memakmurkan
90. Al-Mani' (Al Mani) Artinya Yang Maha Pencegah
91. Al-Darr (Al Darr) Artinya Yang Mendatangkan Mudharat
92. Al-Nafi' (Al Nafi) Artinya Yang Memberi Manfaat
93. Al-Nur (Al Nur) Artinya Cahaya
94. Al-Hadi (Al Hadi) Artinya Yang Memimpin dan Memberi Pertunjuk
95. Al-Badi' (Al Badi) Artinya Yang Maha Pencipta Yang Tiada BandinganNya
96. Al-Baqi (Al Baqi) Artinya Yang Maha Kekal
97. Al-Warith (Al Warith) Artinya Yang Maha Mewarisi
98. Ar-Rasyid (Ar Rasyid) Artinya Yang Memimpin Kepada Kebenaran
99. As-Sabur (As Sabur) Artinya Yang Maha Penyabar / Sabar
sumber: Perpustakaan Online
Firman Allah SWT dalam surat Al-Araf ayat 180 :
"Allah mempunyai asmaul husna, maka bermohonlah kepadaNya dengan menyebut asmaul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-namaNya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan".
Berikut ini adalah 99 nama Allah SWT beserta artinya :
1. Ar-Rahman (Ar Rahman) Artinya Yang Maha Pemurah
2. Ar-Rahim (Ar Rahim) Artinya Yang Maha Mengasihi
3. Al-Malik (Al Malik) Artinya Yang Maha Menguasai / Maharaja Teragung
4. Al-Quddus (Al Quddus) Artinya Yang Maha Suci
5. Al-Salam (Al Salam) Artinya Yang Maha Selamat Sejahtera
6. Al-Mu'min (Al Mukmin) Artinya Yang Maha Melimpahkan Keamanan
7. Al-Muhaimin (Al Muhaimin) Artinya Yang Maha Pengawal serta Pengawas
8. Al-Aziz (Al Aziz) Artinya Yang Maha Berkuasa
9. Al-Jabbar (Al Jabbar) Artinya Yang Maha Kuat Yang Menundukkan Segalanya
10. Al-Mutakabbir (Al Mutakabbir) Artinya Yang Melengkapi Segala kebesaranNya
11. Al-Khaliq (Al Khaliq) Artinya Yang Maha Pencipta
12. Al-Bari (Al Bari) Artinya Yang Maha Menjadikan
13. Al-Musawwir (Al Musawwir) Artinya Yang Maha Pembentuk
14. Al-Ghaffar (Al Ghaffar) Artinya Yang Maha Pengampun
15. Al-Qahhar (Al Qahhar) Artinya Yang Maha Perkasa
16. Al-Wahhab (Al Wahhab) Artinya Yang Maha Penganugerah
17. Al-Razzaq (Al Razzaq) Artinya Yang Maha Pemberi Rezeki
18. Al-Fattah (Al Fattah) Artinya Yang Maha Pembuka
19. Al-'Alim (Al Alim) Artinya Yang Maha Mengetahui
20. Al-Qabidh (Al Qabidh) Artinya Yang Maha Pengekang
21. Al-Basit (Al Basit) Artinya Yang Maha Melimpah Nikmat
22. Al-Khafidh (Al Khafidh) Artinya Yang Maha Perendah / Pengurang
23. Ar-Rafi' (Ar Rafik) Artinya Yang Maha Peninggi
24. Al-Mu'izz (Al Mu'izz) Artinya Yang Maha Menghormati / Memuliakan
25. Al-Muzill (Al Muzill) Artinya Yang Maha Menghina
26. As-Sami' (As Sami) Artinya Yang Maha Mendengar
27. Al-Basir (Al Basir) Artinya Yang Maha Melihat
28. Al-Hakam (Al Hakam) Artinya Yang Maha Mengadili
29. Al-'Adl (Al Adil) Artinya Yang Maha Adil
30. Al-Latif (Al Latif) Artinya Yang Maha Lembut serta Halus
31. Al-Khabir (Al Khabir) Artinya Yang Maha Mengetahui
32. Al-Halim (Al Halim) Artinya Yang Maha Penyabar
33. Al-'Azim (Al Azim) Artinya Yang Maha Agung
34. Al-Ghafur (Al Ghafur) Artinya Yang Maha Pengampun
35. Asy-Syakur (Asy Syakur) Artinya Yang Maha Bersyukur
36. Al-'Aliy (Al Ali) Artinya Yang Maha Tinggi serta Mulia
37. Al-Kabir (Al Kabir) Artinya Yang Maha Besar
38. Al-Hafiz (Al Hafiz) Artinya Yang Maha Memelihara
39. Al-Muqit (Al Muqit) Artinya Yang Maha Menjaga
40. Al-Hasib (Al Hasib) Artinya Yang Maha Penghitung
41. Al-Jalil (Al Jalil) Artinya Yang Maha Besar serta Mulia
42. Al-Karim (Al Karim) Artinya Yang Maha Pemurah
43. Ar-Raqib (Ar Raqib) Artinya Yang Maha Waspada
44. Al-Mujib (Al Mujib) Artinya Yang Maha Pengkabul
45. Al-Wasi' (Al Wasik) Artinya Yang Maha Luas
46. Al-Hakim (Al Hakim) Artinya Yang Maha Bijaksana
47. Al-Wadud (Al Wadud) Artinya Yang Maha Penyayang
48. Al-Majid (Al Majid) Artinya Yang Maha Mulia
49. Al-Ba'ith (Al Baith) Artinya Yang Maha Membangkitkan Semula
50. Asy-Syahid (Asy Syahid) Artinya Yang Maha Menyaksikan
51. Al-Haqq (Al Haqq) Artinya Yang Maha Benar
52. Al-Wakil (Al Wakil) Artinya Yang Maha Pentadbir
53. Al-Qawiy (Al Qawiy) Artinya Yang Maha Kuat
54. Al-Matin (Al Matin) Artinya Yang Maha Teguh
55. Al-Waliy (Al Waliy) Artinya Yang Maha Melindungi
56. Al-Hamid (Al Hamid) Artinya Yang Maha Terpuji
57. Al-Muhsi (Al Muhsi) Artinya Yang Maha Penghitung
58. Al-Mubdi (Al Mubdi) Artinya Yang Maha Pencipta dari Asal
59. Al-Mu'id (Al Muid) Artinya Yang Maha Mengembali dan Memulihkan
60. Al-Muhyi (Al Muhyi) Artinya Yang Maha Menghidupkan
61. Al-Mumit (Al Mumit) Artinya Yang Mematikan
62. Al-Hayy (Al Hayy) Artinya Yang Senantiasa Hidup
63. Al-Qayyum (Al Qayyum) Artinya Yang Hidup serta Berdiri Sendiri
64. Al-Wajid (Al Wajid) Artinya Yang Maha Penemu
65. Al-Majid (Al Majid) Artinya Yang Maha Mulia
66. Al-Wahid (Al Wahid) Artinya Yang Maha Esa
67. Al-Ahad (Al Ahad) Artinya Yang Tunggal
68. As-Samad (As Samad) Artinya Yang Menjadi Tumpuan
69. Al-Qadir (Al Qadir) Artinya Yang Maha Berupaya
70. Al-Muqtadir (Al Muqtadir) Artinya Yang Maha Berkuasa
71. Al-Muqaddim (Al Muqaddim) Artinya Yang Maha Menyegera
72. Al-Mu'akhkhir (Al Muakhir) Artinya Yang Maha Penangguh
73. Al-Awwal (Al Awwal) Artinya Yang Pertama
74. Al-Akhir (Al Akhir) Artinya Yang Akhir
75. Az-Zahir (Az Zahir) Artinya Yang Zahir
76. Al-Batin (Al Batin) Artinya Yang Batin
77. Al-Wali (Al Wali) Artinya Yang Wali / Yang Memerintah
78. Al-Muta'ali (Al Muta Ali) Artinya Yang Maha Tinggi serta Mulia
79. Al-Barr (Al Barr) Artinya Yang banyak membuat kebajikan
80. At-Tawwab (At Tawwab) Artinya Yang Menerima Taubat
81. Al-Muntaqim (Al Muntaqim) Artinya Yang Menghukum Yang Bersalah
82. Al-'Afuw (Al Afuw) Artinya Yang Maha Pengampun
83. Ar-Ra'uf (Ar Rauf) Artinya Yang Maha Pengasih serta Penyayang
84. Malik-ul-Mulk (Malikul Mulk) Artinya Pemilik Kedaulatan Yang Kekal
85. Dzul-Jalal-Wal-Ikram (Dzul Jalal Wal Ikram) Artinya Yang Mempunyai Kebesaran dan Kemuliaan
86. Al-Muqsit (Al Muqsit) Artinya Yang Maha Saksama
87. Al-Jami' (Al Jami) Artinya Yang Maha Pengumpul
88. Al-Ghaniy (Al Ghaniy) Artinya Yang Maha Kaya Dan Lengkap
89. Al-Mughni (Al Mughni) Artinya Yang Maha Mengkayakan dan Memakmurkan
90. Al-Mani' (Al Mani) Artinya Yang Maha Pencegah
91. Al-Darr (Al Darr) Artinya Yang Mendatangkan Mudharat
92. Al-Nafi' (Al Nafi) Artinya Yang Memberi Manfaat
93. Al-Nur (Al Nur) Artinya Cahaya
94. Al-Hadi (Al Hadi) Artinya Yang Memimpin dan Memberi Pertunjuk
95. Al-Badi' (Al Badi) Artinya Yang Maha Pencipta Yang Tiada BandinganNya
96. Al-Baqi (Al Baqi) Artinya Yang Maha Kekal
97. Al-Warith (Al Warith) Artinya Yang Maha Mewarisi
98. Ar-Rasyid (Ar Rasyid) Artinya Yang Memimpin Kepada Kebenaran
99. As-Sabur (As Sabur) Artinya Yang Maha Penyabar / Sabar
sumber: Perpustakaan Online
Selasa, 31 Juli 2012
Kisah Nabi NUH AS
Nabi
Nuh adalah nabi keempat sesudah Adam, Syith dan Idris dan keturunan
kesembilan dari Nabi Adam. Ayahnya adalah Lamik bin Metusyalih bin
Idris. Nabi Nuh menerima wahyu kenabian dari Allah dalam masa fatrah
(masa kekosongan) di antara dua rasul di mana biasanya manusia secara
berangsur-angsur melupakan ajaran agama yang dibawa oleh nabi yang
meninggalkan mereka dan kembali syirik dan mungkar di bawah pimpinan
Iblis.
Kaum
Nabi Nuh pun tidak luput dari proses tersebut, sehingga ketika Nabi Nuh
datang di tengah – tengah mereka, mereka sedang menyembah berhala.
Berhala yang dibuat oleh mereka sendiri itu disembah
sebagai tuhan – tuhan dan mereka percaya bahwa patung – patung itu dapat
membawa kebaikan dan punya kekuatan ghaib. Mereka memberi nama patung –
patung itu secara silih berganti menurut selera mereka seperti Wadd dan
Suwa kadang Yaguts dan kadang Ya’uq dan Nasr.
Kemudian
Nabi Nuh berdakwah kepada kaumnya yang sudah jauh tersesat oleh iblis
itu. Nabi Nuh menghimbau agar melihat alam semesta yang
diciptakan oleh Allah berupa langit dengan matahari, bulan dan
bintang-bintangnya, bumi dengan kekayaannya yang memberi kenikmatan
hidup kepada manusia. Semua itu menjadi bukti adanya keesaan Tuhan yang
harus disembah, bukannya malah menyembah berhala-berhala yang mereka
buat itu. Nabi Nuh juga menyampaikan bahwa akan ada gajaran yang akan
diterima oleh manusia atas segala amalannya di dunia yaitu syurga bagi
amalan kebajikan dan neraka bagi segala pelanggaran terhadap perintah
agama.
Nabi
Nuh yang dikurniakan Allah dengan sifat-sifat yang patut dimiliki oleh
seorang nabi, fasih dan tegas dalam kata – katanya, bijaksana dan sabar
dalam tindak – tanduknya melaksanakan tugas risalahnya kepada kaumnya
dengan penuh kesabaran dan kebijaksanaan dengan cara yang lemah lembut
mengetuk hati nurani mereka, walaupun kadang – kadang mereka membantah
dengan kata – kata yang kasar.
Tetapi
walaupun telah berusaha sekuat tanaga dengan segala kesabaran dan dalam
setiap kesempatan, siang maupun malam, dengan cara berbisik-bisik atau
terbuka ternyata hanya sedikit sekali dari kaumnya yang mengikuti
ajakannya, tidak melebihi bilangan seratus orang. Mereka pun terdiri
dari orang-orang yang miskin berkedudukan sosial lemah. Sedangkan orang –
orang yang kayadan berkedudukan tinggi tetap membangkang bahkan mereka berusaha mengadakan persekongkolan untuk mengagalkan usaha Nabi nuh.
Berkata
mereka kepada Nabi Nuh : "Bukankah engkau hanya seorang daripada kami
dan tidak berbeda dari kami sebagai manusia biasa. Jikalau betul Allah
akan mengutuskan seorang rasul yang membawa perintah-Nya, niscaya Ia
akan mengutuskan seorang malaikat yang patut kami dengarkan kata-katanya
dan kami ikuti ajakannya dan bukan manusia biasa seperti engkau hanya
dapat diikuti orang-orang rendah kedudukan sosialnya seperti para buruh
petani orang-orang yang tidak berpenghasilan yang bagi kami mereka
seperti sampah masyarakat. Pengikut-pengikutmu itu adalah orang-orang
yang tidak mempunyai daya fikiran dan ketajaman otak, mereka mengikutimu
secara buta tuli tanpa memikirkan dan menimbangkan masak-masak benar
atau tidaknya dakwah dan ajakanmu itu. Coba agama yang engkau bawa dan
ajaran -ajaran yang engkau sadurkan kepada kami itu betul-betul benar,
niscaya kamilah dulu mengikutimu dan bukannya orang-orang yang mengemis
pengikut-pengikutmu itu. Kami sebagai pemuka-pemuka masyarakat yang
pandai berfikir, memiliki kecerdasan otak dan pandangan yang luas dan
yang dipandang masyarakat sebagai pemimpin-pemimpinnya, tidaklah mudak
kami menerima ajakanmu dan dakwahmu. Engkau tidak mempunyai kelebihan di
atas kami tentang soal – soal kemasyarakatan dan pergaulan hidup. Kami
jauh lebih pandai dan lebih mengetahui daripadamu tentang hal itu
semuanya. Anggapan kami terhadapmu, tidak lain dan tidak bukan, bahawa
engkau adalah pendusta belaka."
Nuh
berkata, menjawab ejekan dan olok-olokan kaumnya : "Adakah engkau
mengira bahwa aku dapat memaksa kamu mengikuti ajaranku atau mengira
bahwa aku mempunyai kekuasaan untuk menjadikan kamu orang-orang yang
beriman jika kamu tetap menolak ajakan ku dan tetap membuta – tuli
terhadap bukti-bukti kebenaran dakwahku dan tetap mempertahakan
pendirianmu yang tersesat yang diilhamkan oleh kesombongan dan
kecongkakan karena kedudukan dan harta-benda yang kamu miliki.Aku hanya
seorang manusia yang mendapat amanat dan diberi tugas oleh Allah untuk
menyampaikan risalah-Nya kepada kamu. Jika kamu tetap berkeras kepala
dan tidak mau kembali ke jalan yang benar dan menerima agama Allah yang
diutuskan-Nya kepada ku maka terserahlah kepada Allah untuk menentukan
hukuman-Nya dan gajaran-Nya keatas diri kamu. Aku hanya pesuruh dan
rasul-Nya yang diperintahkan untuk menyampaikan amanat-Nya kepada
hamba-hamba-Nya. Dialah yang berkuasa memberi hidayah kepadamu dan
mengampuni dosamu atau menurunkan azab dan seksaan-Nya di atas kamu
sekalian jika Ia kehendaki. Dialah pula yang berkuasa menurunkan siksa
dan azab-nya di dunia atau menangguhkannya sampai hari kemudian. Dialah
Tuhan pencipta alam semesta ini, Maha Kuasa ,Maha Mengetahui, maha
pengasih dan Maha Penyayang.".
Kaum
Nuh mengemukakan syarat dengan berkata : "Wahai Nuh! Jika engkau
menghendaki kami mengikutimu dan memberi sokongan dan semangat kepada
kamu dan kepada agama yang engkau bawa, maka jauhkanlah para pengikutmu
yang terdiri dari orang-orang petani, buruh dan hamaba-hamba sahaya itu.
Usirlah mereka dari pengaulanmu karena kami tidak dapat bergaul dengan
mereka duduk berdampingan dengan mereka mengikut cara hidup mereka dan
bergabung dengan mereka dalam suatu agama dan kepercayaan. Dan bagaimana
kami dpt menerima satu agama yang menyamaratakan para bangsawan dengan
orang awam, penguasa dan pembesar dengan buruh-buruhnya dan orang kaya
yang berkedudukan dengan orang yang miskin dan papa."
Nabi
Nuh menolak pensyaratan kaumnya dan berkata :"Risalah dan agama yang
aku bawa adalah untuk semua orang tiada pengecualian, yang pandai maupun
yang bodoh, yang kaya maupun miskin, majikan ataupun buruh ,diantara
peguasa dan rakyat biasa semuanya mempunyai kedudukan dan tempat yang
sama trehadap agama dan hukum Allah. Andai kata aku memenuhi pensyaratan
kamu dan meluluskan keinginanmu menyingkirkan para pengikutku yang
setia itu, maka siapakah yang dapat ku harapkan akan meneruskan dakwahku
kepada orang ramai dan bagaimana aku sampai hati menjauhkan dariku
orang-orang yang telah beriman dan menerima dakwahku dengan penuh
keyakinan dan keikhlasan di kala kamu menolaknya serta mengingkarinya,
orang-orang yang telah membantuku dalam tugasku di kala kamu menghalangi
usahaku dan merintangi dakwahku. Dan bagaimanakah aku dpt
mempertanggungjawabkan tindakan pengusiranku kepada mereka terhadap
Allah bila mereka mengadu bahawa aku telah membalas kesetiaan dan
ketaatan mereka dengan sebaliknya semata-mata untuk memenuhi
permintaanmu dan tunduk kepada pensyaratanmu yang tidak wajar dan tidak
dpt diterima oleh akal dan fikiran yang sihat. Sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang bodoh dan tidak berfikiran sehat”.
Pada
akhirnya, karena merasa tidak berdaya lagi mengingkari kebenaran kata –
kata Nabi Nuh dan merasa kehabisan alasan untuk melanjutkan dialog
dengan beliau, maka berkatalah mereka : "Wahai Nabi Nuh! Kita telah
banyak bermujadalah dan berdebat dan cukup berdialog serta mendengar
dakwahmu yang sudah menjemukan itu. Kami tetap tidak akan mengikutimu
dan tidak akan sesekali melepaskan kepercayaan dan adat-istiadat kami
sehingga tidak ada gunanya lagi engkau mengulang-ulangi dakwah dan
ajakanmu dan bertegang lidah dengan kami. datangkanlah apa yang engkau
benar-benar orang yang menepati janji dan kata-katanya. Kami ingin
melihat kebenaran kata-katamu dan ancamanmu dalam kenyataan. Karena kami
masih tetap belum mempercayaimu dan tetap meragukan dakwahmu."
Nabi
Nuh berada di tengah-tengah kaumnya selama sembilan ratus lima puluh
tahun. Akan tetapi dalam waktu yang cukup lama itu, Nabi Nuh tidak
berhasil menyadarkan kaumnya untuk bertauhid dan beribadat kepada Allah
kecuali sekelompok kecil kaumnya yang tidak mencapai seratus orang.
Harapan Nabi Nuh akan kesadaran kaumnya ternyata makin hari makin
berkurangan. Kemudian Allah berfirman yang bermaksud: "Sesungguhnya
tidak akan seorang dari kaumnya mengikutimu dan beriman kecuali mereka
yang telah mengikutimu dan beriman lebih dahulu, maka janganlah engkau
bersedih hati karena apa yang mereka perbuatkan."
Dengan
penegasan firman Allah itu, lenyaplah sisa harapan Nabi Nuh dari
kaumnya dan habislah kesabarannya. Ia memohon kepada Allah agar
menurunkan Azab-Nya di atas kaumnya yang berkepala batu seraya berseru
:"Ya Allah! Janganlah Engkau biarkan seorang pun dari orang-orang kafir
itu hidup dan tinggal di atas bumi ini. Mareka akan berusaha menyesatkan
hamba-hamba-Mu, jika Engkau biarkan mereka tinggal dan mereka tidak
akan melahirkan dan menurunkan selain anak-anak yang berbuat maksiat dan
anak-anak yang kafir seperti mereka."
Doa
Nabi Nuh dikalbulkan oleh Allah. Setelah menerima perintah Allah untuk
membuat sebuah kapal, segeralah Nabi Nuh mengumpulkan para pengikutnya.
Kemudian dengan mengambil tempat di luar dan agak jauh dari kota mereka
dengan rajin bekerja siang dan malam untuk menyelesaikan kapal itu.
Namun
ia tidak luput dari ejekan kaumnya yang kebetulan atau sengaja melalui
tempat itu :"Wahai Nuh! Sejak bila engkau telah menjadi tukang kayu dan
pembuat kapal? Bukankah engkau seorang nabi dan rasul menurut
pengakuanmu, kenapa sekarang menjadi seorang tukang kayu dan pembuat
kapal. Dan kapal yang engkau buat itu di tempat yang jauh dari air ini
adalah maksudmu untuk ditarik oleh kerbau ataukah mengharapkan angin
yang akan menarik kapalmu ke laut?"
Nabi
Nuh menjawab : "Baiklah tunggu saja saatnya nanti, jika kamu sekarang
mengejek dan mengolok-olok kami maka akan tibalah masanya kelak bagi
kami untuk mengejek kamu dan akan kamu ketahui kelak untuk apa kapal
yang kami siapkan ini.Tunggulah saatnya azab dan hukuman Allah menimpa
atas diri kamu."
Bahkan
sampai ada yang berani membuang kotoran di dalam kapal, akibatnya orang
tersebut sakit perut dan tidak ada yang bsia menyembukan. Kemudian ia
merengek – rengek meminta Nuh mengobatinya dan nabi Nuh hanya menyuruh
untuk membersihkannya dan sembuhlah penyakit itu
Setelah
selesai pekerjaan pembuatan kapal yang merupakan alat pengangkutan laut
pertama di dunia, Nabi Nuh menerima wahyu dari Allah: "Siap-siaplah
engkau dengan kapalmu, bila tiba perintah-Ku dan terlihat tanda-tanda
dari-Ku maka segeralah angkut bersamamu di dalam kapalmu dan kerabatmu
dan bawalah dua pasang dari setiap jenis makhluk yang ada di atas bumi
dan belayarlah dengan izin-Ku."
Kemudian
tercurahlah dari langit dan memancur dari bumi air yang deras dan
dahsyat yang dalam sekelip mata telah menjadi banjir besar melanda
seluruh kota dan desa menggenangi daratan yang rendah maupun yang tinggi
sampai mencapai puncak bukit-bukit sehingga tiada tempat berlindung
dari air bah yang dahsyat itu kecuali kapal Nabi Nuh yang telah terisi
penuh dengan para orang mukmin dan pasangan makhluk yang diselamatkan
oleh Nabi Nuh atas perintah Allah.
Dengan
iringan "Bismillah" belayarlah kapal Nabi Nuh menyusuri lautan air,
menentang angin yang kadang lemah lembut dan kadang ganas dan ribut yang
berdasarkan suatu riwayat, kapan Nabi Nuh berlayar selama 40 hari. Di
kanan kiri kapal terlihatlah orang – orang kafir bergelut melawan
gelombang air dan berusaha menyelamat diri.
Tatkala
Nabi Nuh berada di atas geladak kapal memperhatikan cuaca dan melihat –
lihat orang – orang kafir dari kaumnya sedang bergelimpangan di atas
permukaan air, tiba – tiba ia melihat tputera sulungnya yang bernama
"Kan'aan" timbul tenggelam dipermainkan oleh gelombang air itu. Pada
saat itu, tanpa disadari, timbullah rasa cinta dan kasih sayang seorang
ayah terhadap putera kandungnya yang berada dalam keadaan cemas
menghadapi maut ditelan gelombang.
Nabi
Nuh secara spontan, terdorong oleh suara hati kecilnya berteriak dengan
sekuat suaranya memanggil puteranya: “Wahai anakku! Datanglah kemari
dan gabungkan dirimu bersama keluargamu. Bertaubatlah engkau dan
berimanlah kepada Allah agar engkau selamat dan terhindar dari bahaya
maut yang engkau menjalani hukuman Allah." Namun Kan'aan, yang telah
tterkena syaitan menolak keras ajakan ayahnya : "Biarkanlah aku dan
pergilah, jauhilah aku, aku tidak sudi berlindung di atas geladak
kapalmu aku akan dapat menyelamatkan diriku sendiri dengan berlindung di
atas bukit yang tidak akan dijangkau oleh air bah ini."
Nuh
menjawab: "Percayalah bahawa tempat satu-satunya yang dapat
menyelamatkan engkau ialah bergabung dengan kami di atas kapal ini. Masa
tidak akan ada yang dapat melepaskan diri dari hukuman Allah yang telah
ditimpakan ini kecuali orang-orang yang memperolehi rahmat dan
keampunan-Nya."
Setelah
Nabi Nuh mengucapkan kata – katanya tenggelamlah Kan'aan disambar
gelombang, lenyaplah ia dari pandangan mata ayahnya. Nabi Nuh bersedih
hati atas kematian puteranya dalam keadaan kafir. Beliau berkeluh-kesah
kepada Allah : "Ya Tuhanku, sesungguhnya puteraku itu adalah darah
dagingku dan adalah bahagian dari keluargaku dan sesungguhnya janji-Mu
adalah janji benar dan Engkaulah Maha Hakim yang Maha Berkuasa."
Kemudian Allah berfirman: "Wahai Nuh! Sesungguhnya dia puteramu itu
tidaklah termasuk keluargamu, karena ia telah menyimpang dari ajaranmu,
melanggar perintahmu menolak dakwahmu dan mengikuti jejak orang-orang
yang kafir drp kaummu.Coretlah namanya dari daftar keluargamu.Hanya
mereka yang telah menerima dakwahmu mengikuti jalanmu dan beriman
kepada-Ku dapat engkau masukkan dan golongkan ke dalam barisan
keluargamu yang telah Aku janjikan perlindungannya danterjamin
keselamatan jiwanya. Adapun orang-orang yang mengingkari risalah mu,
mendustakan dakwahmu dan telah mengikuti hawa nafsunya dan tuntutan
Iblis, pastilah mereka akan binasa menjalani hukuman yang telah Aku
tentukan walau mereka berada dipuncak gunung. Maka janganlah engkau
sesekali menanyakan tentang sesuatu yang engkau belum ketahui. Aku
ingatkan janganlah engkau sampai tergolong ke dalam golongan orang-orang
yang bodoh."
Nabi
Nuh segera sadar setelah menerima teguran dari Allah bahwa cinta kasih
sayangnya kepada anaknya telah menjadikan ia lupa akan janji dan ancaman
Allah terhadap orang-orang kafir termasuk puteranya sendiri. Kemudian
ia memohon ampun dengan berseru:"Ya Tuhanku aku berlindung kepada-Mu
dari godaan syaitan yang terlaknat, ampunilah kelalaian dan kealpaanku
sehingga aku menanyakan sesuatu yang aku tidak mengetahuinya. Ya Tuhanku
bila Engkau tidak memberi ampun dan maghfirah serta menurunkan rahmat
bagiku, niscaya aku menjadi orang yang rugi."
Setelah
air bah itu mencapai puncak keganasannya dan habis binasalah kaum Nuh
yang kafir sesuai dengan kehendak dan hukum Allah, surutlah lautan air
diserap bumi kemudian bertambatlah kapal Nuh di atas bukit " Judie "
dengan iringan perintah Allah kepada Nabi Nuh : "Turunlah wahai Nuh ke
darat engkau dan para mukmin yang menyertaimu dengan selamat dilimpahi
barakah dan inayah dari sisi-Ku bagimu dan bagi umat yang menyertaimu."
Kisah Nabi Nuh Dalam Al-Quran
Al-Quran
menceritakan kisah Nabi Nuh dalam 43 ayat dari 28 surat yaitu Surat Nuh
dari ayat 1 sehinga 28 dan surat Hud ayat 27 sehingga 48 (mengisahkan
dialog Nabi Nuh dengan kaumnya dan perintah pembuatan kapal serta
keadaan banjir yang menimpa di atas mereka).
Pelajaran Dari Kisah Nabi Nuh AS
Hubungan
antara manusia yang terjalin karena ikatan persamaan kepercayaan lebih
erat daripada hubungan yang terjalin karena ikatan dara. Kan'aan,
walaupun ia anak kandung Nabi Nuh, oleh Allah SWT dikeluarkan dari
bilangan keluarga ayahnya karena ia menganut kepercayaan berlainan
ayahnya sendiri.
Maka
dapat difahami firman Allah dalam Al-Quran yang bermaksud
:"Sesungguhnya para mukmin itu adalah bersaudara." Demikian pula hadis
Rasulullah SAW yang bermaksud:"Tidaklah sempurna iman seseorang kecuali
jika ia mencintai saudaranya yang beriman sebagaimana ia menyintai
dirinya sendiri." Juga peribahasa yang berbunyi :"Adakalanya engkau
memperolehi seorang saudara yang tidak dilahirkan oleh ibumu."
Hikmah Puasa Ramadhan
Alhamdulillahirobbilalamin.
Kita semua dapat bertemu kembali dengan bulan suci ramadhan yang penuh
berka. Bulan kemuliaan yang penuh dengan sejuta hikmah dan barokah.
Allah berfirman dalam surat Al Baqoroh ayat 183 : Yaa ayyuhaladziina aamanuu kutiba alaikumus siyaamu kamaa kutiba 'alalladziina min qablikum la allakum tataquun"
Artinya:
“ Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa,
sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu
bertakwa”
Puasa menurut bahasa arab adalah shaum atau
shiyam dan dapat diartikan yaitu menahan diri, dari makan dan minum
serta segala yang membatalkan ibadah tersebut, sejak terbit fajar sampai
tenggelamnya matahari, dengan disertai niat ibadah karena Allah SWT.
1. Mendidik umat mu’minin supaya mempunyai perilaku yang luhur dan dapat mengontrol seluruh nafsu dalam keinginan manusia biasa.
2. Mendidik jiwa agar terbiasa dan dapat menguasai diri, sehingga mudah menjalankan semua kebaikan dan meninggalkan semua larangan.
3. Membiasakan orang-orang agar berlaku sabar dan tahan uji.
4. Mendidik
jiwa agar dapat memegang amanah sebaik baiknya, karena orang yang
berpuasa sudah teruji menahan tidak makan dan tidak minum serta hal-hal
yang membatalkannya.
5. Untuk
mendidik manusia agar tidak mudah terpengaruh dalam kemaksiatan karena
sudah teruji menahan nafsu yang menjerumuskan le lembah maksiat.
6. Dari
segi kesehatan, banyak para ahli kesehatan mengatakan bahwa Puasa akan
membuat badan kita menjadi sehat, terutama bagi yang menjalankan diet,
maka dengan berpuasa akan lebih baik dietnya.
7. Untuk menambah rasa syukur kepada Allah SWT atas Rahmat dan Karunia yang telah diberikan kepada kita.
8. Menanamkan
rasa cinta kasih sesama manusia, terutama terhadap orang-orang miskin
dan menderita kelaparan. Dengan berpuasa, kita dapat merasakan nasib
orang-orang miskin yang sengsara dan kelaparan sehingga kita memiliki
rasa cinta kasih terhadap sesama dan lebih bersyukur kepada Allah SWT.
Demikianlah
beberapa hikmah Puasa, semoga dengan Puasa Ramadhan yang akan kita
laksanakan, akan menambah keimanan kita kepada Allah SWT.
“Marhaban Yaa Ramadhan 1432 M, Selamat Menunaikan Ibadah Puasa”.
Etika Makan Dan Minum
RESIKO MAKAN DAN MINUM SAMBIL BERDIRI
Suatu
kajian kesehatan akupuntur yang diadakan salah satu ahli akupuntur,
membuktikan bahwa air minum yang masuk dengan cara minum sambil duduk
lebih baik dibandingkan kita minum dengan cara berdiri.
Air
putih yang kita minum saat duduk akan disaring oleh sfringer. Sfringer
adalah suatu struktur maskuler (berotot) yang bisamembuka (sehingga air
kemih bias lewat) dan menutup.Setiap air yang kita minum akan disalurkan
pada pos-pos penyaringan yang berada di ginjal.
Sebaliknya,
jika kita minum air putih dengan cara berdiri, maka air yang kita minum
itu masuk tanpa disaring lagi. Air itu bias langsung menuju kandung
kemih.Ketika langsung menuju kandung kemih, maka terjadi pengendapan di
saluran ureter. Karena
banyak limbah-limbah yang menyisa di ureter maka hal ini bias
menyebabkan penyakit Kristal ginjal. Salah satu penyakit ginjal yang
berbahaya.Susah kencing itu penyebabnya.
Selain
itu, minum sambil berdiri tidak akan menyegarkan tubuh kita secara
optimal dan air yang terserap akan cepat turun ke organ tubuh bagian
bawah. Sehingga air tersebut tidak dapat tersebar keseluruh oragan tubuh
yang lain karena tidak sempat terpompa oleh jantung. Padahal seperti
yang kita ketahui, 80% lebih dari tubuh kita terdiri dari air!
Adapun
apa bila kita makan sambil berdiri, maka akan terjadi reflux asam
lambung. Dengan kata lain, asam lambung akan naik kesaluran esophagus
dan membuat sel-sel kerongkongan teriritasi. Iritasisel kerongkongan ini
dikarenakan pH asam lambung yang sangat asam (pH 1 – 2,5) dan kadang
ditandai dengan gejala panas terbakar yang menyesak di dada (disebut
sebagai “heartburn”). Bila kita tetap bandel membiasakan makan atau
minum sambil berdiri dalam jangka waktu panjang, iritasi sel-sel
kerongkongan ini akan berakumulasi dan menyebabkan kanker saluran
esofagus. Cara mencegah reflux asam lambung ini adalah dengan makan
sambil duduk.
Rasulullah saw bersabda:
Sesungguhnya beliau melarang seseorang minum sambil berdiri, Qotadah
berkata:”Bagaimana dengan makan?” beliau menjawab: “Itu lebih buruk lagi”.
berkata:”Bagaimana dengan makan?” beliau menjawab: “Itu lebih buruk lagi”.
(HR.Muslim danTurmidzi)
Kumpulan LAgu dan Tepuk TPA
ALLAH YANG MAHA ESA
Irama : Balonku
Allah yang Maha Esa
Pemurah dan Pencipta
Tempat hamba meminta
Memuji dan berdo’a
Beriman dan berakal
Untuk bekal hidupku
Ikhtiyar dan Tawakal
Itulah usahaku
MUHAMMAD ROSULULLAH
Irama : Apuse
Muhammad Rosulullah
Penutup Nabi dan Rosul
Sebagai rahmat bagi
Alam Raya
Muhammad Rosulullah
Pemimpin di Akhir Zaman
Sholawat serta Salam kuucapkan
Ya Muhammad ….Rosulullah
Ya Muhammad ….Hamba Allah
Muhammad Rosulullah
Teladan bagi umatnya
Al-Qur’an firman Allah pedomannya
Jasamu amatlah besar
Mari kita teruskan ajarannya
AKU ANAK ISLAM
Irama : Aku anak sehat
Aku anak islam
Kitabku Al-Qur’an
Ku ingin menjadi orang beriman
Sejak ku masih kecil
Slalu rajin mengaji
Ke rumah Kyai yang berilmu tinggi
Sholatpun aku kerjakan slalu
Dhuhur Ashar Magrib
Isya’ dan Subuh
Aku tak pernah lalai
Aku tak pernah lupa
Karena aku ingin menjadi penghuni sur-ga
DISINI ISLAM DISANA ISLAM
Irama : Disini senang disana senang
Disini Islam disana Islam
Disini disana tetap Islam
Sekarang Islam besokpun Islam
Sampai matipun ku tetap Islam
La…la…la…la…la…la…la…
La…la…la…la…la…la…la…
La…la…la…la…la…la…la…
CINTA ISLAM
Irama : Desaku
Islamku yang kucinta
Kujaga Slalu
Membuat aku bahagia
Dan ingin menyatu
Tak akan kulupakan
Tak akan bercerai
Slalu kudambakan
Islamku yang damai
AKU ANAK SOLEH
Irama : Aku anak sehat
Aku anak sholeh, anak terpuji
Karena selalu dekat Ilahi
Semenjak aku kecil
Slalu rajin mengaji
Baca Qur’an suci dan berbaik hati
Kurajin sholat sepanjang hayat
Pada orang tua patuh dan taat
Bila aku berdosa
Cepat cepat bertaubat
Hanya kepada Allah
Yang selalu kuingat
AYO AYO NGAJI
Irama : Cublak Cublak Suweng
Ayo ayo ngaji, ngajine sing tenanan
Ora pareng gojegan
Lungguhe anteng antengan
Sing rame kancane syetan
Bis-millah Ayo ngaji
Bis-millah Ayo ngaji
GURU NGAJI
Irama : Abang tukang bakso
Kakak guru ngaji
Mari mari sini, aku di ajari
Kakak guru ngaji
Mari mari sini, sudah tak sabar lagi
Satu ayat saja tidak apa apa
Yang penting niatnya
Membaca Ta’awudz
Membaca Basmallah
Itu permulaannya
Reff : Ngaji itu perbuatan terpuji
Qur’an hadist harus kita pahami
Semua itu harus kita jalani
Agar bahagia disisi Allah
PERGI MENGAJI
Irama : Matahari terbenam
Menjelang sore hari
Ku pergi mengaji
Kubawa buku Iqra’
Dengan senang hati
Reff : Ayo, ayo, ayo kita mengaji
Ayo, ayo, ayo kita mengaji
MARI SEMBAYANG
Irama : Naik naik ke puncak gunung
Sayang sayang adikku sayang
Mari kita sembahyang 2x
Satu hari lima kali
Sujud pada Ilahi
Qur’an Hadist pedoman kita
Mari kita lakukan
MARILAH SHOLAT
Irama : Gelang sipatu gelang
Sholat marilah sholat
Mari Sholat bersama sama
Siapa saja yang tidak Sholat
Yang tidak Sholat mendapat siksa
RAJIN MENGAJI
DAN SHOLAT BERSAMA
Irama : Panjang umurnya
Rajin mengaji, rajin mengaji
Rajin mengaji lebih mulia, lebih mulia
Lebih mulia…..
Sholat bersama, sholat bersama
Sholat bersama lebih utama
Lebih utama, lebih utama…..
MENUNTUT ILMU
Irama : Bebek-bebekku
Teman-temanku, mari kemari
Ikutlah aku menuntut ilmu
Disana kita ngaji bersama
Sungguh Lho teman
Oi…itu yang perlu
Reff : Yo ikut, yo ikut ngaji bersama
Belajar Al-Qur’an dgn gembira
SANTRI KECIL
Irama : Bintang kecil
Santri kecil di TK Al-Qur’an
Bawa Iqra’ dan bawa Al-Qur’an
Rajin Sholat dan rajin mengaji
Sayang kawan tak suka bermusuhan
PENGAJIAN AL-QUR’AN
Irama : Rasa sayang
Mari mengaji
Mari pergi mengaji
Ke Masjid atau Musollah
Serta dimana saja
Ayo kawan pergi mengaji
Jangan lupa bawa Al-Qur’an
Untuk bekal di hari nanti
Hari Akhir menghadap tuhan
(ulang ke atas )
Dengarlah bunyi Makhrojnya
Agar tepat mengucapkannya
Perhatikan bunyi tajwidnya
Agar tepat panjang pendeknya
( ulangi ke atas )
Kalau sudah pandai mengaji
Amalkanlah arti maknanya
Agar kelak di akhirat nanti
Kita dapat hidup di surga
( ulangi ke atas )
SINAR IMAN
Irama : Seberkas cahaya
Kalaku seorang diri
Hanya berteman sepi
Dan angin malam
Kucoba merenungi,
Tentang jalan hidupku
Dikeheningan malam
Kudengar senandung Al-Qur’an
membahana
Tersentuh hati ini
Akan kehidupanku dalam islam
Ha…ha…ha…
Di dalam Islam
Ha…ha…ha…
Reff : Seberkas cahaya iman
Menerangi jiwaku
Membuat hidup ini tentram
Dan damai dambaan insan
Di dunia ini
TUHAN SAYA ALLAH
Irama : Topi saya bundar
Allah tuhan saya
Allah tuhan kita
Kalau bukan Allah
Bukan tuhan kita
Tuhan saya Esa, Esa tuhan kita
Kalau tidak Esa bukan tuhan kita
AMAL YANG DISUKAI ALLAH
Irama : Apa lagi
Amal apa amal apa
Yang disukai Allah
Sembahyanglah sembahyanglah
Tepat pada waktunya
Apalagi apa lagi
Yang di sukai Allah
Sholawatlah sholawatlah
Pada Nabi Muhammad
Apa lagi apa lagi
Yang disukai Allah
Berjuanglah berjuanglah
Berjuang dijalan Allah
SERAGAM TK AL-QUR’AN
Irama : Dua mata saya
Lihat seragam kami
Di TK Al-Qur’an
Berbusana muslim
Rapi menyenangkan
Yang putra berpeci
Yang putri berjilbab
Baju celana panjang
Aurat tak kelihatan
JALAN MASUK SURGA
Irama : Satu Satu
Satu satu aku cinta Allah
Dua dua cinta Rosulullah
Tiga tiga cinta Ibu Bapak
Satu dua tiga jalan masuk surga
RUKUN ISLAM
Irama : Balonku
Rukun Islam yang lima
Syahadat Sholat Puasa
Zakat untuk si papa
Haji bagi yang kuasa
Siapa tidak Sholat, DOR !
Celaka di Akhirat
Siapa tak bayar Zakat
Oleh Allah di laknat 2x
ROSULKU
Irama : Desaku
Rosulku yang kucinta
Pujaan hatiku
Teladan yang utama
Tuk kehidupanku
Janganlah kau abaikan
Taatilah slalu
Apa yang dilakukan
Jadi pedomanmu
MALAIKAT ALLAH
By : H@nd’s
Sepuluh malaikat ALLAH
Jibril pembawa wahyu,
Mikail pembagi rizki
Isrofil peniup sangkakala ,
Izroil pencabut nyawa
Munkar dan Nakir penanya di kubur
Atid dan Rokib pencatat amal
Malik penjaga di neraka,
Ridwan penunggu surga
SENANDUNG AL – FATIHAH
Irama : Lagu BCM
Dengan menyebut namamu ya Allah
Yang maha pengasih penyayang
Segala puji bagimu ya Allah
Pemelihara seluruh alam raya
Engkau yang maha pengasih dan penyayang
Yang menguasai hari pembalasan
Hanyalah kepadamu kami menyembah
Dan padamu kami mohon pertolongan
Tunjukkanlah kami ke jalan yang lurus
Jalan orang orang yang kau beri ni’mat
Bukan jalan mereka yang kau murkai
Dan bukan pula jalan mereka yang sesat
Perkenankan Do’a kami
Amin ya…Robbal Alamin
TANGAN
Irama : Lihat kebunku
Li Yadani Yumna Wa Yusro
Fi Kulli Yadin Khomsu Asobi’a
Hiyal Ibhamu As saababatu Al Wusto Al binsoru Al Khinsoru
CINTA ALLAH DAN ROSUL
Irama : Potong bebek angsa
By : Zein’Ach
Allah itu Esa
Muhammad Rosulnya
Al-Qur’an Kitabnya
Harus membacanya
Allah kusembah
Rosul kucinta
Sya la la la la la la la la la la
KUASA ALLAH
Irama : Lihat kebunku
By : Zein’Ach
Kulihat langit penuh dengan bintang
Kulihat bumi penuh dengan insan
Semua itu Ciptaan yang Esa
Tiada mahluk yang menyainginya
Aku cinta Allah
Aku cinta Rosul
Cinta keduanya
Jalan masuk surga
NABI MUSA
Irama : Bintang kecil
By : Zein‘Ach
Nabi Musa Alaihi salam
Menuju tepi laut yang indah
Dengan tongkatnya laut di belah
Terbukalah jalan bagi umatnya
TERIMA KASIHKU
Irama : Terima kasihku
Trima kasihku
Kuucapkan
Pada guruku …..yang tulus
Ilmu yang berguna
Slalu di limpahkan
Untuk bekalku……Nanti
Setiap hariku
Di bimbingnya
Agar tumbuhlah……Bakatku
Kan ku ingat slalu
Nasehat guruku
Trima kasihku ucapkan
MENUJU SURGA
Lirik : AFI
Perbanyaklah amal diri
Dengan amalan yang iklas hati
Menuju surga… Impian bersama
Menjadi anak sholih sholihah
Menuju surga…Impian di hati
Mencapai cita Cita sejati
Demi menggapai Ridho Ilahi
TPA
Lirik :Sintrn Gengsi Gede 2 an
Langkahku smakin kencang
Berjalan menyusuri
Jalan kaki Pergi ke TPA
Wajah ceria jalan sambil berdendang
Nggak tau kenapa hatiku riang
Reff:
Ayo kawan kawan semua pergi ke TPA
Kita mengaji bersama
Pikir pikir dari pada kerja nggak berguna
Lebih baik masuk ke TPA
SHOLAT 5 WAKTU
Lirik : Reihan
Mari kita dirikan Sholat
Sehari semalam lima waktu
Nabi kita nabi Muhammad
Tuhan kita……Allah yg satu
MARI MENGAJI
Cipt. Yuli Efendi Mas'ud
Langkahkan kakimu, janganlah kau ragu
Tuk menyambut bahtera ilmu
Ajaklah temanmu, juga saudaramu
Tuk bersama menuntut ilmu
Marilah, mari mengaji
Mengkaji Qur'an yang suci
Marilah, mari mengaji
Tuk menjadi insane yang Qur'ani
LAGU SHOLAT
Cipt. Raihan
Mari kita dirikan sholat
Sehari semalam lima waktu
Nabi kita Nabi Muhammad
Tuhan kita….Allah yang Satu
MENGENAL 10 MALAIKAT
Cipt. Raihan
Mari mengenal sepuluh Malaikat
Dicipta Allah dari pada cahaya
Dianya juga rukun iman kedua
Mari bersama kita hafal namanya
Jibril, Mikail, Munkar, Nakir,
Raqib, 'Atid, Ridwan, Malik,
Israfil, Izra'il semuanya….
Sepuluh Malaikat kita hafal namanya
MENUJU SURGA
Gubahan dari lagu Menuju Puncak AFI
Perbanyaklah amal diri
Dengan amalan yang ikhlas hati…..
Menuju surga…impian bersama
Menjadi anak sholeh sholehah
Menuju surga…impian di hati
Meraih cita-cita sejati….
Demi menggapai….Ridho Ilahi
MARI KITA SHOLAT
Cipt…………
Dengarlah…adzan berkumandang
Tanda waktu sholat t'lah datang
Sholat berjama'ah mari kita kerjakan
Marilah meraih kemenangan
Sholat fardlu yang lima waktu
Kerjakan slalu janganlah ragu
Sholat dapat mencegah keji dan kemungkaran
Penuntun bagi orang beriman
Sucikan diri, sucikan hati….
Khusyuk menghadap Ilahi Rabbi
Berserah diri, sepenuh hati….
Hanya mengharap Ridha Ilahi
MACAM-MACAM TEPUK
1. TEPUK ISLAM
Tepuk Islam
( X X X ) agamamu ( X X X ) Islam
( X X X ) Tuhanmu ( X X X ) Allah
( X X X ) Nabimu ( X X X ) Muhammad
( X X X ) Kitabmu ( X X X ) Al Qur’an
( X X X ) temanmu ( X X X ) muslim
( X X X ) musuhmu ( X X X ) syetan
2. TEPUK TENANG
Tepuk tenang
( X X X ) te ( X X X ) nang
( X X X ) tenang sedakep Mendel cep.
3. TEPUK KHOLIFAH
Tepuk Kholifah
( X X X ) pertama ( X X X ) Abu Bakar
( X X X ) kedua ( X X X ) Umar
( X X X ) ketiga ( X X X ) Usman
( X X X ) keempat ( X X X ) Ali
4. TEPUK RUKUN ISLAM
Tepuk rukun Islam
( X X X ) pertama ( X X X ) syahadat
( X X X ) kedua ( X X X ) shalat
( X X X ) ketiga ( X X X ) puasa
( X X X ) keempat ( X X X ) zakat
( X X X ) kelima ( X X X ) haji
5. TEPUK RUKUN IMAN
Tepuk rukun Iman
( X X X ) pertama ( X X X ) pada Allah
( X X X ) kedua ( X X X ) Malaikat
( X X X ) ketiga ( X X X ) Kitab-Nya
( X X X ) keempat ( X X X ) Nabi-Nya
( X X X ) kelima ( X X X ) Hari Kiamat
( X X X ) keenam ( X X X ) Taqdir
6. TEPUK AL QUR’AN
( X X X ) pertama ( X X X ) Al Fatihah
( X X X ) kedua ( X X X ) Al Baqorah
( X X X ) ketiga ( X X X ) Ali Imran
( X X X ) keempat ( X X X ) An Nisa’
( X X X ) kelima ( X X X ) Al Maidah
( X X X ) keenam ( X X X ) Al An’am
( X X X ) ketujuh ( X X X ) Al A’raf
( X X X ) kedelapan ( X X X ) Al Anfal
( X X X ) kesembilan ( X X X ) At Taubah
( X X X ) kesepuluh ( X X X ) Yunus
7. TEPUK ISTIQOMAH
( X X X ) Aku ( X X X ) Anak Islam
( X X X ) Slalu bangga ( X X X ) dengan Islam
( X X X ) Jadi mentri ( X X X ) tetap Islam
( X X X ) Jadi mantri ( X X X ) tetap Islam
( X X X ) Pak polisi ( X X X ) tetap Islam
( X X X ) Sampai mati ( X X X ) tetap Islam
( X X X ) Islam Islam yes.
8. TEPUK ISLAM JAYA
( X X X ) I ( X X X ) S
( X X X ) L ( X X X ) A
( X X X ) M ( X X X ) Islam …. Jaya.
9. TEPUK SHOLAT
( X X X ) Lima waktu ( X X X ) kulakukan
( X X X ) Hati riang ( X X X ) jiwa lapang
( X X X ) Subuh ( X X X ) Dhuhur
( X X X ) Ashar ( X X X ) Maghrib
( X X X ) Isya’ ( X X X ) tak pernah
( X X X ) kutinggalkan
10. TEPUK PANJI ISLAM
Panji Islam kan datang ( X X X hey )
Umat Islam kan menang ( X X X hey )
Tak henti kami berjuang ( X X X hey )
Agar panji Islam menjulang ( X X X hey )
Irama : Balonku
Allah yang Maha Esa
Pemurah dan Pencipta
Tempat hamba meminta
Memuji dan berdo’a
Beriman dan berakal
Untuk bekal hidupku
Ikhtiyar dan Tawakal
Itulah usahaku
MUHAMMAD ROSULULLAH
Irama : Apuse
Muhammad Rosulullah
Penutup Nabi dan Rosul
Sebagai rahmat bagi
Alam Raya
Muhammad Rosulullah
Pemimpin di Akhir Zaman
Sholawat serta Salam kuucapkan
Ya Muhammad ….Rosulullah
Ya Muhammad ….Hamba Allah
Muhammad Rosulullah
Teladan bagi umatnya
Al-Qur’an firman Allah pedomannya
Jasamu amatlah besar
Mari kita teruskan ajarannya
AKU ANAK ISLAM
Irama : Aku anak sehat
Aku anak islam
Kitabku Al-Qur’an
Ku ingin menjadi orang beriman
Sejak ku masih kecil
Slalu rajin mengaji
Ke rumah Kyai yang berilmu tinggi
Sholatpun aku kerjakan slalu
Dhuhur Ashar Magrib
Isya’ dan Subuh
Aku tak pernah lalai
Aku tak pernah lupa
Karena aku ingin menjadi penghuni sur-ga
DISINI ISLAM DISANA ISLAM
Irama : Disini senang disana senang
Disini Islam disana Islam
Disini disana tetap Islam
Sekarang Islam besokpun Islam
Sampai matipun ku tetap Islam
La…la…la…la…la…la…la…
La…la…la…la…la…la…la…
La…la…la…la…la…la…la…
CINTA ISLAM
Irama : Desaku
Islamku yang kucinta
Kujaga Slalu
Membuat aku bahagia
Dan ingin menyatu
Tak akan kulupakan
Tak akan bercerai
Slalu kudambakan
Islamku yang damai
AKU ANAK SOLEH
Irama : Aku anak sehat
Aku anak sholeh, anak terpuji
Karena selalu dekat Ilahi
Semenjak aku kecil
Slalu rajin mengaji
Baca Qur’an suci dan berbaik hati
Kurajin sholat sepanjang hayat
Pada orang tua patuh dan taat
Bila aku berdosa
Cepat cepat bertaubat
Hanya kepada Allah
Yang selalu kuingat
AYO AYO NGAJI
Irama : Cublak Cublak Suweng
Ayo ayo ngaji, ngajine sing tenanan
Ora pareng gojegan
Lungguhe anteng antengan
Sing rame kancane syetan
Bis-millah Ayo ngaji
Bis-millah Ayo ngaji
GURU NGAJI
Irama : Abang tukang bakso
Kakak guru ngaji
Mari mari sini, aku di ajari
Kakak guru ngaji
Mari mari sini, sudah tak sabar lagi
Satu ayat saja tidak apa apa
Yang penting niatnya
Membaca Ta’awudz
Membaca Basmallah
Itu permulaannya
Reff : Ngaji itu perbuatan terpuji
Qur’an hadist harus kita pahami
Semua itu harus kita jalani
Agar bahagia disisi Allah
PERGI MENGAJI
Irama : Matahari terbenam
Menjelang sore hari
Ku pergi mengaji
Kubawa buku Iqra’
Dengan senang hati
Reff : Ayo, ayo, ayo kita mengaji
Ayo, ayo, ayo kita mengaji
MARI SEMBAYANG
Irama : Naik naik ke puncak gunung
Sayang sayang adikku sayang
Mari kita sembahyang 2x
Satu hari lima kali
Sujud pada Ilahi
Qur’an Hadist pedoman kita
Mari kita lakukan
MARILAH SHOLAT
Irama : Gelang sipatu gelang
Sholat marilah sholat
Mari Sholat bersama sama
Siapa saja yang tidak Sholat
Yang tidak Sholat mendapat siksa
RAJIN MENGAJI
DAN SHOLAT BERSAMA
Irama : Panjang umurnya
Rajin mengaji, rajin mengaji
Rajin mengaji lebih mulia, lebih mulia
Lebih mulia…..
Sholat bersama, sholat bersama
Sholat bersama lebih utama
Lebih utama, lebih utama…..
MENUNTUT ILMU
Irama : Bebek-bebekku
Teman-temanku, mari kemari
Ikutlah aku menuntut ilmu
Disana kita ngaji bersama
Sungguh Lho teman
Oi…itu yang perlu
Reff : Yo ikut, yo ikut ngaji bersama
Belajar Al-Qur’an dgn gembira
SANTRI KECIL
Irama : Bintang kecil
Santri kecil di TK Al-Qur’an
Bawa Iqra’ dan bawa Al-Qur’an
Rajin Sholat dan rajin mengaji
Sayang kawan tak suka bermusuhan
PENGAJIAN AL-QUR’AN
Irama : Rasa sayang
Mari mengaji
Mari pergi mengaji
Ke Masjid atau Musollah
Serta dimana saja
Ayo kawan pergi mengaji
Jangan lupa bawa Al-Qur’an
Untuk bekal di hari nanti
Hari Akhir menghadap tuhan
(ulang ke atas )
Dengarlah bunyi Makhrojnya
Agar tepat mengucapkannya
Perhatikan bunyi tajwidnya
Agar tepat panjang pendeknya
( ulangi ke atas )
Kalau sudah pandai mengaji
Amalkanlah arti maknanya
Agar kelak di akhirat nanti
Kita dapat hidup di surga
( ulangi ke atas )
SINAR IMAN
Irama : Seberkas cahaya
Kalaku seorang diri
Hanya berteman sepi
Dan angin malam
Kucoba merenungi,
Tentang jalan hidupku
Dikeheningan malam
Kudengar senandung Al-Qur’an
membahana
Tersentuh hati ini
Akan kehidupanku dalam islam
Ha…ha…ha…
Di dalam Islam
Ha…ha…ha…
Reff : Seberkas cahaya iman
Menerangi jiwaku
Membuat hidup ini tentram
Dan damai dambaan insan
Di dunia ini
TUHAN SAYA ALLAH
Irama : Topi saya bundar
Allah tuhan saya
Allah tuhan kita
Kalau bukan Allah
Bukan tuhan kita
Tuhan saya Esa, Esa tuhan kita
Kalau tidak Esa bukan tuhan kita
AMAL YANG DISUKAI ALLAH
Irama : Apa lagi
Amal apa amal apa
Yang disukai Allah
Sembahyanglah sembahyanglah
Tepat pada waktunya
Apalagi apa lagi
Yang di sukai Allah
Sholawatlah sholawatlah
Pada Nabi Muhammad
Apa lagi apa lagi
Yang disukai Allah
Berjuanglah berjuanglah
Berjuang dijalan Allah
SERAGAM TK AL-QUR’AN
Irama : Dua mata saya
Lihat seragam kami
Di TK Al-Qur’an
Berbusana muslim
Rapi menyenangkan
Yang putra berpeci
Yang putri berjilbab
Baju celana panjang
Aurat tak kelihatan
JALAN MASUK SURGA
Irama : Satu Satu
Satu satu aku cinta Allah
Dua dua cinta Rosulullah
Tiga tiga cinta Ibu Bapak
Satu dua tiga jalan masuk surga
RUKUN ISLAM
Irama : Balonku
Rukun Islam yang lima
Syahadat Sholat Puasa
Zakat untuk si papa
Haji bagi yang kuasa
Siapa tidak Sholat, DOR !
Celaka di Akhirat
Siapa tak bayar Zakat
Oleh Allah di laknat 2x
ROSULKU
Irama : Desaku
Rosulku yang kucinta
Pujaan hatiku
Teladan yang utama
Tuk kehidupanku
Janganlah kau abaikan
Taatilah slalu
Apa yang dilakukan
Jadi pedomanmu
MALAIKAT ALLAH
By : H@nd’s
Sepuluh malaikat ALLAH
Jibril pembawa wahyu,
Mikail pembagi rizki
Isrofil peniup sangkakala ,
Izroil pencabut nyawa
Munkar dan Nakir penanya di kubur
Atid dan Rokib pencatat amal
Malik penjaga di neraka,
Ridwan penunggu surga
SENANDUNG AL – FATIHAH
Irama : Lagu BCM
Dengan menyebut namamu ya Allah
Yang maha pengasih penyayang
Segala puji bagimu ya Allah
Pemelihara seluruh alam raya
Engkau yang maha pengasih dan penyayang
Yang menguasai hari pembalasan
Hanyalah kepadamu kami menyembah
Dan padamu kami mohon pertolongan
Tunjukkanlah kami ke jalan yang lurus
Jalan orang orang yang kau beri ni’mat
Bukan jalan mereka yang kau murkai
Dan bukan pula jalan mereka yang sesat
Perkenankan Do’a kami
Amin ya…Robbal Alamin
TANGAN
Irama : Lihat kebunku
Li Yadani Yumna Wa Yusro
Fi Kulli Yadin Khomsu Asobi’a
Hiyal Ibhamu As saababatu Al Wusto Al binsoru Al Khinsoru
CINTA ALLAH DAN ROSUL
Irama : Potong bebek angsa
By : Zein’Ach
Allah itu Esa
Muhammad Rosulnya
Al-Qur’an Kitabnya
Harus membacanya
Allah kusembah
Rosul kucinta
Sya la la la la la la la la la la
KUASA ALLAH
Irama : Lihat kebunku
By : Zein’Ach
Kulihat langit penuh dengan bintang
Kulihat bumi penuh dengan insan
Semua itu Ciptaan yang Esa
Tiada mahluk yang menyainginya
Aku cinta Allah
Aku cinta Rosul
Cinta keduanya
Jalan masuk surga
NABI MUSA
Irama : Bintang kecil
By : Zein‘Ach
Nabi Musa Alaihi salam
Menuju tepi laut yang indah
Dengan tongkatnya laut di belah
Terbukalah jalan bagi umatnya
TERIMA KASIHKU
Irama : Terima kasihku
Trima kasihku
Kuucapkan
Pada guruku …..yang tulus
Ilmu yang berguna
Slalu di limpahkan
Untuk bekalku……Nanti
Setiap hariku
Di bimbingnya
Agar tumbuhlah……Bakatku
Kan ku ingat slalu
Nasehat guruku
Trima kasihku ucapkan
MENUJU SURGA
Lirik : AFI
Perbanyaklah amal diri
Dengan amalan yang iklas hati
Menuju surga… Impian bersama
Menjadi anak sholih sholihah
Menuju surga…Impian di hati
Mencapai cita Cita sejati
Demi menggapai Ridho Ilahi
TPA
Lirik :Sintrn Gengsi Gede 2 an
Langkahku smakin kencang
Berjalan menyusuri
Jalan kaki Pergi ke TPA
Wajah ceria jalan sambil berdendang
Nggak tau kenapa hatiku riang
Reff:
Ayo kawan kawan semua pergi ke TPA
Kita mengaji bersama
Pikir pikir dari pada kerja nggak berguna
Lebih baik masuk ke TPA
SHOLAT 5 WAKTU
Lirik : Reihan
Mari kita dirikan Sholat
Sehari semalam lima waktu
Nabi kita nabi Muhammad
Tuhan kita……Allah yg satu
MARI MENGAJI
Cipt. Yuli Efendi Mas'ud
Langkahkan kakimu, janganlah kau ragu
Tuk menyambut bahtera ilmu
Ajaklah temanmu, juga saudaramu
Tuk bersama menuntut ilmu
Marilah, mari mengaji
Mengkaji Qur'an yang suci
Marilah, mari mengaji
Tuk menjadi insane yang Qur'ani
LAGU SHOLAT
Cipt. Raihan
Mari kita dirikan sholat
Sehari semalam lima waktu
Nabi kita Nabi Muhammad
Tuhan kita….Allah yang Satu
MENGENAL 10 MALAIKAT
Cipt. Raihan
Mari mengenal sepuluh Malaikat
Dicipta Allah dari pada cahaya
Dianya juga rukun iman kedua
Mari bersama kita hafal namanya
Jibril, Mikail, Munkar, Nakir,
Raqib, 'Atid, Ridwan, Malik,
Israfil, Izra'il semuanya….
Sepuluh Malaikat kita hafal namanya
MENUJU SURGA
Gubahan dari lagu Menuju Puncak AFI
Perbanyaklah amal diri
Dengan amalan yang ikhlas hati…..
Menuju surga…impian bersama
Menjadi anak sholeh sholehah
Menuju surga…impian di hati
Meraih cita-cita sejati….
Demi menggapai….Ridho Ilahi
MARI KITA SHOLAT
Cipt…………
Dengarlah…adzan berkumandang
Tanda waktu sholat t'lah datang
Sholat berjama'ah mari kita kerjakan
Marilah meraih kemenangan
Sholat fardlu yang lima waktu
Kerjakan slalu janganlah ragu
Sholat dapat mencegah keji dan kemungkaran
Penuntun bagi orang beriman
Sucikan diri, sucikan hati….
Khusyuk menghadap Ilahi Rabbi
Berserah diri, sepenuh hati….
Hanya mengharap Ridha Ilahi
MACAM-MACAM TEPUK
1. TEPUK ISLAM
Tepuk Islam
( X X X ) agamamu ( X X X ) Islam
( X X X ) Tuhanmu ( X X X ) Allah
( X X X ) Nabimu ( X X X ) Muhammad
( X X X ) Kitabmu ( X X X ) Al Qur’an
( X X X ) temanmu ( X X X ) muslim
( X X X ) musuhmu ( X X X ) syetan
2. TEPUK TENANG
Tepuk tenang
( X X X ) te ( X X X ) nang
( X X X ) tenang sedakep Mendel cep.
3. TEPUK KHOLIFAH
Tepuk Kholifah
( X X X ) pertama ( X X X ) Abu Bakar
( X X X ) kedua ( X X X ) Umar
( X X X ) ketiga ( X X X ) Usman
( X X X ) keempat ( X X X ) Ali
4. TEPUK RUKUN ISLAM
Tepuk rukun Islam
( X X X ) pertama ( X X X ) syahadat
( X X X ) kedua ( X X X ) shalat
( X X X ) ketiga ( X X X ) puasa
( X X X ) keempat ( X X X ) zakat
( X X X ) kelima ( X X X ) haji
5. TEPUK RUKUN IMAN
Tepuk rukun Iman
( X X X ) pertama ( X X X ) pada Allah
( X X X ) kedua ( X X X ) Malaikat
( X X X ) ketiga ( X X X ) Kitab-Nya
( X X X ) keempat ( X X X ) Nabi-Nya
( X X X ) kelima ( X X X ) Hari Kiamat
( X X X ) keenam ( X X X ) Taqdir
6. TEPUK AL QUR’AN
( X X X ) pertama ( X X X ) Al Fatihah
( X X X ) kedua ( X X X ) Al Baqorah
( X X X ) ketiga ( X X X ) Ali Imran
( X X X ) keempat ( X X X ) An Nisa’
( X X X ) kelima ( X X X ) Al Maidah
( X X X ) keenam ( X X X ) Al An’am
( X X X ) ketujuh ( X X X ) Al A’raf
( X X X ) kedelapan ( X X X ) Al Anfal
( X X X ) kesembilan ( X X X ) At Taubah
( X X X ) kesepuluh ( X X X ) Yunus
7. TEPUK ISTIQOMAH
( X X X ) Aku ( X X X ) Anak Islam
( X X X ) Slalu bangga ( X X X ) dengan Islam
( X X X ) Jadi mentri ( X X X ) tetap Islam
( X X X ) Jadi mantri ( X X X ) tetap Islam
( X X X ) Pak polisi ( X X X ) tetap Islam
( X X X ) Sampai mati ( X X X ) tetap Islam
( X X X ) Islam Islam yes.
8. TEPUK ISLAM JAYA
( X X X ) I ( X X X ) S
( X X X ) L ( X X X ) A
( X X X ) M ( X X X ) Islam …. Jaya.
9. TEPUK SHOLAT
( X X X ) Lima waktu ( X X X ) kulakukan
( X X X ) Hati riang ( X X X ) jiwa lapang
( X X X ) Subuh ( X X X ) Dhuhur
( X X X ) Ashar ( X X X ) Maghrib
( X X X ) Isya’ ( X X X ) tak pernah
( X X X ) kutinggalkan
10. TEPUK PANJI ISLAM
Panji Islam kan datang ( X X X hey )
Umat Islam kan menang ( X X X hey )
Tak henti kami berjuang ( X X X hey )
Agar panji Islam menjulang ( X X X hey )
Senin, 30 Juli 2012
TKA-TPA
1. Susunan Pengurus TKA_TPA AL-Ikhlas
2. Tata Tertib Santriwan - Santriwati TKA – TPA
3. Tata Tertib Ustadz – Ustadzah Al-Ikhlas
4. Jadwal kegiatan TKA – TPA Al-Ikhlas
5. santriwan santriwati TKA - TPA Masjid Al-Ikhlas
6. Ustad - Ustadzah TKA - TPA Al-Ikhlas
7. Pelajaran Mengambar & Mewarnai Al-Ikhlas
2. Tata Tertib Santriwan - Santriwati TKA – TPA
3. Tata Tertib Ustadz – Ustadzah Al-Ikhlas
4. Jadwal kegiatan TKA – TPA Al-Ikhlas
5. santriwan santriwati TKA - TPA Masjid Al-Ikhlas
6. Ustad - Ustadzah TKA - TPA Al-Ikhlas
7. Pelajaran Mengambar & Mewarnai Al-Ikhlas
Agenda Risma Al-Ikhlas
23 Juli 2012, Nonton Film
24 Juli 2012, Mendongeng
25 Juli 2012, Mendongeng
26 Juli 2012, Hafalan Surat Pendek
27 Juli 2012, Sharing Anak
28 Juli 2012, Lomba Mewarnai dan menggambar
29 Juli 2012, Kreasi dan kreatif anak
30 Juli 2012, Mengaji
31 Juli 2012, mendongeng
01 Agustus 2012, Menulis Huruf Hijaiyah
24 Juli 2012, Mendongeng
25 Juli 2012, Mendongeng
26 Juli 2012, Hafalan Surat Pendek
27 Juli 2012, Sharing Anak
28 Juli 2012, Lomba Mewarnai dan menggambar
29 Juli 2012, Kreasi dan kreatif anak
30 Juli 2012, Mengaji
31 Juli 2012, mendongeng
01 Agustus 2012, Menulis Huruf Hijaiyah
Kisah Si Kusta, Si Botak dan Si Buta
Dari Abu Hurairah RA, ia mendengar Rasulullah SAW
bersabda: “Ada tiga orang bani Isroil : satu berpenyakit kusta, satu botak
kepalanya, dan satu buta. Allah Ta’ala hendak menguji mereka maka Alloh Ta’ala
mengutus malaikat (dalam bentuk manusia) kepada mereka. Malaikat itu
datang kepada Si Kusta dan bertanya, “Apakah yang paling kamu inginkan?”, Si
Kusta menjawab, “Saya menginginkan kulit yang bagus serta hilang penyakitku
yang menjadikan orang-orang jijik melihatku”. Kemudian dia mengusap Si Kusta
maka hilanglah penyakitnya lalu mendapatkan kulit yang bagus. Malaikat itu
bertanya lagi, “harta apakah yang paling kamu sukai?” Si Kusta menjawab, “unta”
atau ia mengatakan: “sapi” (perawi ragu) . Ia pun diberi unta bunting, dan
malaikat tadi berkata, “semoga Alloh Ta’ala memberkahi bagimu”.
Kemudian
malaikat mendatangi Si Botak dan bertanya, “apa yang paling kamu inginkan?” Si
Botak menjawab, “Rambut yang indah dan hilangnya penyakitku yang menyebabkan
orang-orang jijik kepadaku”. Malaikat itu mengusap Si Botak dan hilanglah
penyakitnya lalu tumbuhlah rambut yang indah. “Harta apakah yang paling kamu
senangi?” Si Botak menjawab, “sapi.” Malaikat pun memberinya sapi yang sedang
bunting dan ia berkata, “semoga Alloh Ta’ala memberkahi bagimu”.
Selanjutnya
malaikat itu mendatangi Si Buta dan bertanya, “apakah yang paling kamu
inginkan?” Si Buta menjawab, “Alloh Ta’ala mengembalikan penglihatanku sehingga
aku dapat melihat orang”. Dia lantas mengusap Si Buta dan Alloh Ta’ala
mengembalikan penglihatannya. “Harta apakah yang paling kamu senangi?” Si Buta
menjawab, “kambing”. Lalu ia diberi
kambing yang sedang bunting.
Selang berapa lama, unta, sapi, dan kambing tersebut
berkembang biak dengan pesat dan akhirnya unta milik orang yang dahulu
menderita kusta memenuhi satu lembah, sapi milik orang yang dahulu botak
memenuhi satu lembah dan kambing milik orang yang dahulu buta memenuhi satu
lembah.
Kemudian
malaikat itu datang kembali kepada orang yang dulu berpenyakit kusta dalam
bentuknya yang dahulu (berpenyakit kusta) dan berkata, “saya adalah seorang
miskin yang kehabisan bekal ditengah perjalanan. Hari ini tidak ada yang bisa
memberikan pertolongan kepada saya kecuali Allah ta’ala lalu engkau. Saya
meminta pertolongan kepadamu atas nama Dzat Yang telah memberi engkau kulit
yang bagus dan harta kekayaan, seekor unta sebagai sarana bagi saya melanjutkan
perjalanan”. Orang itu menjawab, “tanggungan
saya terlalu banyak”. Malaikat itu berkata, “kalau tidak salah saya
pernah mengenalmu. Bukankah kamu dulu orang yang berpenyakit kusta sehingga
orang-orang merasa jijik kepadamu. Bukankah kamu dahulu orang yang miskin lalu
Allah Ta’ala memberi kekayaan untukmu?” ia menjawab, “harta kekayaanku ini adalah warisan turun temurunku”. Malaikat
itu berkata,”jika kamu berdusta semoga Alloh Ta’ala mengembalikanmu seperti
keadaanmu semula”.
Kemudian
malaikat itu datang kepada orang yang dahulu botak seperti keadaannya yang dulu
dan berkata seperti yang dikatakannya
kepada Si Kusta. Maka orang itupun memberikan jawaban yang sama seperti
jawaban Si Kusta. Kemudian malaikat itu berkata, “jika kamu berdusta, semoga
Alloh Ta’ala mengembalikanmu seperti keadaan semula.
Sang
malaikat mendatangi orang yang dahulu buta dalam bentuk orang yang buta, dan
berkata, “saya adalah seorang miskin yang tengah bermusafir lalu kehabisan
bekal di tengah perjalanan. Hari ini tidak ada yang bisa memberikan pertolongan
kepada saya kecuali Allah Ta’ala lalu engkau. Saya meminta pertolongan kepadamu
atas nama Dzat Yang telah mengembalikan penglihatanmu, seekor kambing sebagai
sarana bagi saya melanjutkan perjalanan”. Orang itu berkata, “saya dahulu adalah orang buta kemudian Alloh
Ta’ala mengembalikan penglihatan saya, maka ambillah sesukamu dan tinggalkanlah
sesukamu.
Demi
Alloh, saya tidak akan memberatkanmu untuk mengembalikan apa yang kamu ambil
karena Allah Ta’ala”. Malaikat itu berkata “peliharalah harta kekayaanmu, sebenarnya kalian hanya diuji, lalu Allah
Ta’ala benar-benar telah ridho kepadamu dan Alloah Ta’ala memurkai kedua orang
itu.” (HR. Al-Bukhori dan Muslim)
**
Dalam kisah ini, Allah senantiasa
menguji hamba-hamba-Nya. Dan kita pun senantiasa diuji oleh-Nya. Dalam kisah tadi, ada dua hal yang menjadi
bahan ujian, yaitu kesehatan/penampilan fisik dan harta. Mudah-mudahan kita
adalah yang orang yang lulus ujian sebagaimana si Buta. Jika kita ingin seperti
si Buta, maka kita harus berusaha menjadi bagian dari orang-orang yang
bersyukur dan senantiasa merasakan adanya pengawasan Allah.
Langganan:
Postingan (Atom)