RESIKO MAKAN DAN MINUM SAMBIL BERDIRI
Suatu
kajian kesehatan akupuntur yang diadakan salah satu ahli akupuntur,
membuktikan bahwa air minum yang masuk dengan cara minum sambil duduk
lebih baik dibandingkan kita minum dengan cara berdiri.
Air
putih yang kita minum saat duduk akan disaring oleh sfringer. Sfringer
adalah suatu struktur maskuler (berotot) yang bisamembuka (sehingga air
kemih bias lewat) dan menutup.Setiap air yang kita minum akan disalurkan
pada pos-pos penyaringan yang berada di ginjal.
Sebaliknya,
jika kita minum air putih dengan cara berdiri, maka air yang kita minum
itu masuk tanpa disaring lagi. Air itu bias langsung menuju kandung
kemih.Ketika langsung menuju kandung kemih, maka terjadi pengendapan di
saluran ureter. Karena
banyak limbah-limbah yang menyisa di ureter maka hal ini bias
menyebabkan penyakit Kristal ginjal. Salah satu penyakit ginjal yang
berbahaya.Susah kencing itu penyebabnya.
Selain
itu, minum sambil berdiri tidak akan menyegarkan tubuh kita secara
optimal dan air yang terserap akan cepat turun ke organ tubuh bagian
bawah. Sehingga air tersebut tidak dapat tersebar keseluruh oragan tubuh
yang lain karena tidak sempat terpompa oleh jantung. Padahal seperti
yang kita ketahui, 80% lebih dari tubuh kita terdiri dari air!
Adapun
apa bila kita makan sambil berdiri, maka akan terjadi reflux asam
lambung. Dengan kata lain, asam lambung akan naik kesaluran esophagus
dan membuat sel-sel kerongkongan teriritasi. Iritasisel kerongkongan ini
dikarenakan pH asam lambung yang sangat asam (pH 1 – 2,5) dan kadang
ditandai dengan gejala panas terbakar yang menyesak di dada (disebut
sebagai “heartburn”). Bila kita tetap bandel membiasakan makan atau
minum sambil berdiri dalam jangka waktu panjang, iritasi sel-sel
kerongkongan ini akan berakumulasi dan menyebabkan kanker saluran
esofagus. Cara mencegah reflux asam lambung ini adalah dengan makan
sambil duduk.
Rasulullah saw bersabda:
Sesungguhnya beliau melarang seseorang minum sambil berdiri, Qotadah
berkata:”Bagaimana dengan makan?” beliau menjawab: “Itu lebih buruk lagi”.
berkata:”Bagaimana dengan makan?” beliau menjawab: “Itu lebih buruk lagi”.
(HR.Muslim danTurmidzi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar